Armada Tata Kota Perlu Ditambahkan

Kendari Ekspres, Metro Ekspres 2010-12-02 / Halaman 10

Tingkat Pengawasan Dinas Tata Kota Kendari selama ini menjadi sorotan. Dinas Tata Kota sendiri sudah mengeluarkan uneg-uneg penyebab pengawasan menjadi tidakoptimal. Salah satunya, karena keterbatasan armada pengawasan.

“Ini perlu juga dipikirkan nanti soal penambahan armada pengawasan. Kalau sudah ditambah, lalu tidak maksimal lagi. Kita kembali evaluasi letak kelemahannya”, tutur anggota DPRD Kota Kendari, Djayadi Zaid pada harian pekan lalu.

Dalam hearing beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Tata Kota mengaku kelemahan menyisir seluruh kota dengan alasan keterbatasan armada dan jumlah personil yang hanya 25 orang.

Menurutnya, persoalan rumit tata ruang kota memang cukup bertumpuk dan tak mungkin dituntaskan dalam sekejap. Pasalnya, ada keterkaitan berbagai aspek baik itu yuridis, sosiologis dan geografis perwilayahan kota.

Dijelaskan anggota Komisi III dewan kota ini, bersentuhan dengan parameter yuridis tidak lepas dari kendala belum tuntasnya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru karena menunggu juknis aturan di atasnya. “Ini masalah juga, tetaoi Pemkot harus tetap bersikap preventif dan kuratif bila melihat ada pembangunan terindikasi menyalahi aturan”, tegasnya.

Sedangkan indikator sosiologis, lanjut politisi, lanjut politisi Partai Gerindra ini, erat kaitannya dengan perkembangan dan kemajuan Kota Kendari. Terlebih Kota Kendari dari sebagai kota jasa dan bisnis lainnya memicu banyaknya bangunan masyarakat yang beralih fungsi. “Lihat saja ruko-ruko dalam kota sebagian jadi gudang barang lagi”, tuturnya.

“Untuk itu mungkin dewan akan mencoba memberikan pertambangan penambahan armada tata kota. Tetapi harus ada garansi konsistensi pembenahan tata ruang wilayah. Paling tidak kurangi masalah yang ada”, pintanya. *MUR/LEX

Leave a comment