Delapan Rumah Terendam Banjir

Kendari Pos, Bumi Anoa 2010-09-23 / Halaman 5

Tak kurang dari delapan rumah yang berada di bantaran Sungai Balandete, Kolaka nyaris tersapu banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi  Selasa (21/9) sore lalu. Air sungai setinggi lebih dari satu meter bercampur lumpur dan sampah potongan kayu itu menghantam rumah warga. Dua penduduk, Ali Muddin (80) dan istrinya Siti Rabiah (70) bahkan nyaris tewas tertimbun perabotan rumah mereka yang hanyut terseret air.

Nyong, seorang korban lainnya mengatakan, warga tidak menyangka jika hujan lebat yang hanya berlangsung satu jam tersebut mengakibatkan banjir besar. ” Selama ini meskipun hujan keras, air sungai hanya sampai ke jalan saja, tidak pernah masuk dalam rumah. Baru sekarang banjir besar seperti ini,” jelasnya. Wakil Bupati Kolaka, H. Amir Sahaka didampingi Kadis Sosial, Samsul Rijal yang meninjau langsung kondisi para korban  mengatakan, penyebab banjir bandang diduga akibat penggundulan hutan di hulu Sungai Balandete.

Hutan yang sudah dirambah menyebabkan hilangnya resapan air. Pemkab akan segera membentuk tim untuk melihat kondisi hulu sungai. Jika ada perambahan langsung, Dinas Kehutanan harus bertindak tegas,” perintah mantan Kadis Dikmudora ini. Dinas Sosial juga langsung menyalurkan bantuan beras, pakaian, selimut dan perlengkapan rumah tangga pada delapan rumah tangga yang menjadi korban. Banjir juga menyebabkan jembatan di Kelurahan Tahoa nyaris putus akibat tanah di sekitar jembatan longsonr. Di duga longsoran tanah di sekitar jembatan akibat erosi sungai yang terus dikeruk oleh para penambang pasir.  (cr3/cok)

Leave a comment