Terendam Banjir, Padi Petani Laeya Gagal Panen

Kendari Pos, Bumi Anoa 2010-06-03 / Halaman 6

Intensitas curah hujan yang mengguyur Laeya dalam sehari membuat para petani padi di distrik itu terancam gagal panen. Puluhan hekter sawah warga kini terendam air akibat banjir tersebut. Kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah pun kini berada di depan mata. Tak hanya itu, akibat banjir sejumlah rumah warga terutama yang ada di Desa Ambesea, Laeya dan Anggoroboti juga terendam. Kemarin, Pemkab Konsel melalui Badan Bencana alam daerah melakukan peninjauan di lokasi banjir tersebut.

Tak banyak yang diperbuat, selain mendata dan melaporkan kondisi itu ke Bupati dan DPRD. “Saya bersama beberapa staf, termasuk dari Humas sudah meninjau lokasi banjir. Tetapi hanya itu yang bisa kami lakukan”, ungkap Kepala Badan Bencana Daerah, M. Ansyar, kemarin.

Tiga wilayah di Kecamatan Laeya itu memang seolah menjadi lengganan benjir setiap tahunnya. M. Ansuar mengaku, puluhan sawah warga yang siap panen sudah tidak dapat dituai lagi akibat rendaman air yang mencapai pinggang orang dewasa”, Penanganan bantuan bencana dan lain sebagainya belum dapat dilakukan karena kami belum memiliki anggaran khusus. Sebab instansi ini tak memiliki payung hukum dan atau belum direstui DPRD Konsel. Instansi yang dapat menangani itu paling Dinas Pertanian dan Dinas Sosial”, kata mantan Camat Kendari itu.

Pantauan koran ini, banjir yang merendam rumah warga dan puluhan hekter sawah itu hingga siang kemarin masih belum turun. Apalagi hujan masih juga tak kunjung reda. “Sawah milik kami tidak dapat dipanen, padahal tinggal menunggu beberapa hari saja. Seluruh permukaan sawah terendam dan buah padi akan membusuk”, keluh Haris, seorang petani. (era)

Leave a comment